KUKAR: Wakil Bupati (Wabup) Kutai Kartanegara (Kukar) Rendi Solihin melaunching Cafe Rumah Digital Delta Mahakam Kecamatan Muara Jawa, Sabtu, 6 September 2025.
Acara peluncuran tersebut turut dihadiri anggota DPRD Kukar Rahmat Kurniawan, Camat Muara Jawa Muhammad Ramli, Kepala Dinas Perhubungan Kukar Ahmad Junaidi, serta perwakilan sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemkab Kukar.
Peresmian cafe yang digagas komunitas Delta Mahakam itu tidak hanya berlangsung formal, tetapi juga dirangkai dengan suasana akrab.
Usai prosesi launching, Wabup bersama rombongan menyempatkan diri meninjau area cafe dan mencicipi aneka hidangan ringan serta minuman yang disajikan para karyawan.
Kehangatan malam semakin terasa ketika Wabup, anggota DPRD, camat, hingga kepala dinas bergantian menyanyikan beberapa lagu.
Para pengunjung pun larut dalam keceriaan, ikut berjoget dan bernyanyi bersama.
Dalam kesempatan itu, Rendi mengapresiasi perjalanan panjang komunitas Delta Mahakam yang dinilainya konsisten bertahan sejak awal berdiri, bahkan ketika pandemi Covid-19 melanda.
“Melihat proses yang telah dilakukan oleh teman-teman delta, dari awal merintis dan melihat perkembangannya saat saya masih anggota DPRD Kukar waktu itu. Saya melihatnya secara bertahap bahkan di tengah-tengah Covid waktu itu mereka juga masih tetap bisa eksis,” kata Rendi usai acara.
Ia menegaskan pemerintah daerah berkomitmen memberi dukungan nyata terhadap upaya yang dilakukan anak-anak muda di Muara Jawa.
Bentuk dukungan tersebut salah satunya dengan mengintegrasikan program-program pemerintah agar bisa bersinergi dengan komunitas lokal.
Menurutnya, semangat yang diperlihatkan para pemuda Muara Jawa patut menjadi teladan bagi kecamatan lain di Kukar.
“Muara Jawa adalah salah satu kecamatan yang pemudanya sangat aktif dan ini juga harus menjadi motivasi, bagi pemuda kecamatan lain di Kukar untuk terus bergerak. Karena roda perekonomian kreativitas daerah itu berangkat dari ide-ide pemuda yang ada di Kabupaten Kukar,” tegasnya.
Kehadiran Cafe Rumah Digital Delta Mahakam diharapkan menjadi wadah produktif bagi generasi muda untuk menyalurkan kreativitas, sekaligus ruang pertemuan yang menggerakkan potensi ekonomi lokal.
Rendi Solihin menilai keberadaan cafe ini bukan hanya sekadar tempat hiburan, melainkan bagian dari ekosistem inovasi yang tumbuh dari inisiatif pemuda daerah.