Balikpapan– Adityo Putranto, Branch Manager JNE Balikpapan membuka gelaran program JNE Ngajak Online, Goll Aborasi Bisnis Online Kota Balikpapan. Dikuti 150 UMKM lokal.
Berubah atau tertinggal di masa pandemi Covid-19, UMKM Go Digital menjadi urgensi, saat yang tepat untuk melahirkan inovasi terbaru agar tidak kehilangan konsumen.
Ia katakan JNE siap memberikan solusi bagi UMKM untuk mencapai industri 4.0.
“Tidak sekedar mengakomodasi perpindahan barang. Kami juga berupaya untuk memberikan layanan terpadu,” kata Adityo, melalui siaran persnya pada Sabtu, (6/8/ 2022).
Kegiatan ini, menjadi dukungan nyata JNE untuk mendorong produktivitas UMKM setempat. Balikpapan merupakan kota ke-33 dari gelaran webinar JNE Ngajak Online 2022.
“Goll Aborasi Bisnis Online yang pada tahun 2021 telah dilakukan di 60 kota,” kata Adityo
Sementara itu, Riswah Yuni Owner & Founder SalaKilo menilai, selama pandemi pegiat bisnis perlu memproduksi produk yang relevan bagi calon pelanggan. Dikondisi Covid-19 seperti ini, penting bagaimana kita menghadapi tantangan sebagai peluang.
“Kita harus membuat produk yang relevan dan dibutuhkan masyarakat. Misalnya pebisnis yang tadinya memproduksi hijab beralih jadi produksi masker,”ujarnya.
Selanjutnya, Ia memberikan tips bagi UMKM untuk mampu mengoptimalisasi penggunaan media sosial sebagai sarana pemasaran agar banyak dicari orang, sebaiknya membuat produk yang memiliki keunikan atau unique selling point-nya sendiri.
“Misalnya keripik salak SalaKilo yang diversifikasi menjadi dodol, minuman tanpa menggunakan bahan berbahaya dan bersertifikat halal,” tambah Riswah.
Hal yang sama juga diakui Nurul Ahdaniah, Owner Bungas Wedang Dayak, dalam bermedia sosial. “Pemilik bisnis perlu menjelaskan manfaat produk dengan lengkap. Hal ini juga perlu dijelaskan dalam kemasan.”ujarnya.

 
		 
