
KUKAR: Pemerintah Kecamatan Anggana kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kualitas layanan publik dengan meluncurkan program inovatif bernama Peterpan (Pelayanan Terapung Kecamatan Anggana).
Program ini menjadi angin segar bagi masyarakat di wilayah pesisir dan perairan Delta Mahakam yang selama ini menghadapi kesulitan dalam mengakses layanan administrasi dasar.
Kini, warga tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh atau mengantre di kantor camat.
Melalui Peterpan, layanan publik dihadirkan langsung di depan mata masyarakat.
Program ini dirancang sebagai sistem pelayanan mobile berbasis armada air yang menjangkau desa-desa perairan seperti Tani Baru, Sepatin, Muara Pantuan, hingga Desa Persiapan Tanjung Berukkang.
Model pelayanan ini mengusung pendekatan jemput bola, yakni strategi proaktif pemerintah kecamatan untuk mengatasi hambatan geografis yang selama ini menjadi tantangan utama.
“Inovasi Peterpan ini kami siapkan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga mereka tidak perlu lagi jauh-jauh ke Kantor Camat. Pelayanan kita jemput bola ke desa-desa, terutama di wilayah perairan Delta Mahakam,” ujar Camat Anggana, Rendra Abadi, dalam rapat kerja bersama perangkat kecamatan, Senin, 28 April 2025.
Menurut Rendra, kehadiran Peterpan bukan sekadar simbol inovasi, melainkan solusi konkret atas persoalan layanan publik yang dihadapi warga wilayah perairan.
Ia menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari visi jangka panjang untuk membangun sistem pelayanan yang inklusif dan berkeadilan.
“Inovasi ini diharapkan menjadi solusi efektif dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Dengan pendekatan jemput bola, pemerintah kecamatan ingin memastikan bahwa setiap warga, tanpa terkecuali, memperoleh akses pelayanan yang setara,” tegasnya.
Rendra juga menambahkan bahwa semangat inovasi akan terus diiringi dengan komitmen terhadap pelayanan prima.
Pemerintah Kecamatan Anggana optimistis Peterpan dapat menjadi titik tolak dalam mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk mereka yang selama ini berada di bawah bayang-bayang keterisolasian geografis.
Di sela pembahasan terkait Peterpan, Camat Rendra turut menyampaikan apresiasi kepada ASN dan Tenaga Harian Lepas (THL) yang telah menunjukkan dedikasi lebih melalui capaian di luar tugas administratif.
Penghargaan diberikan kepada pegawai yang berhasil menuntaskan bacaan Al-Qur’an (khatam) serta mereka yang berprestasi dalam rangkaian lomba memperingati Hari Kartini.
Penghargaan berupa uang pembinaan diserahkan sebagai bentuk motivasi, agar para pegawai terus berkembang, tidak hanya dalam aspek kerja, tetapi juga dalam bidang keagamaan dan budaya.
“Kinerja pegawai tidak hanya diukur dari hasil kerja harian, tetapi juga dari komitmen mereka dalam menjaga nilai-nilai spiritual dan sosial,” ungkap Rendra.
Ia berharap penghargaan tersebut menjadi energi baru yang mampu menyalakan semangat kerja kolektif, mempererat hubungan antarpegawai, dan mendorong terciptanya budaya kerja yang produktif serta berintegritas. (Adv)
