BALIKPAPAN: Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menegaskan pemerintah daerah mempercayakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai ujung tombak untuk berbisnis.
“Harapan kita, mereka hadir agar terjadi peningkatan pendapatan asli daerah dengan aset dan penyertaan modal,” kata Akmal.
Hal itu ia sampaikan usai bersilaturahmi dengan pimpinan BUMD di Ruang Rapat VIP Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Senin (29/1/2024).
Akmal meyakini, BUMD menjadi salah satu sumber pendapatan utama yang baik bagi pemerintah daerah karena pemerintah daerah mempunyai kekuatan otonomi yang harus bergerak dengan uang sendiri.
“BUMD jangan hanya mengandalkan transfer saja,” tegasnya.
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu menyebut, terdapat BUMD yang menjadi sorotan atas capaian kinerjanya termasuk pengaduan. Namun ada juga yang kinerjanya sudah bagus.
Ia pun mengimbau BUMD yang belum maksimal agar dapat meningkatkan kinerjanya dan untuk BUMD yang sudah bagus untuk dipertahankan.
“Kalau perlu dimaksimalkan dengan melakukan ekspansi ke bidang lainnya,” harapnya.
Akmal mengaku, saat ini masih ada BUMD yang menyampaikan keluhan terkait modal. Ia mengingatkan agar jangan sampai ketika sudah diberi tambahan modal, namun tidak kembali.
“Kalau minta tambahan modal 10, maka harus bisa mengembalikan 15 atau minimal 12. Jadi untunglah kita,” terangnya.
Ia menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan membentuk tim untuk melakukan appraisal terhadap permohonan tambahan modal itu.
“Sehingga dipastikan penambahan modal itu berintegrasi pada penambahan kontribusi kepada pemerintah daerah,” pungkasnya. (*)
