SAMARINDA: Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) menantang Direktur Politani Samarinda bersama mahasiswa mahasiswi memanfaatkan lahan eks tambang untuk pertanian dalam arti luas.
“Tantangan pertama saya berikan kepada Direktur Politani Samarinda tiga bulan lalu dan sekarang sudah dilaksanakan, sudah di panen. Bagus. Untuk tantangan kedua, saya ingin mahasiswa mahasiswi bertani di lahan eks tambang. Kita cari lahannya, kalau sudah siap, bulan September nanti kita mulai,” kata Akmal.
Hal itu ia katakan saat melakukan Panen Awal Plot Percontohan Tanaman Organik di Politeknik Pertanian (Politani) Negeri, Samarinda, Rabu (12/6/2024).
Diakuinya, Kaltim memiliki sumber daya alam (SDA) melimpah dan sumber daya manusia (SDM) memadai. Namun persoalannya ialah belum ada orkestrasi dan sinergi dari segala potensi pertanian di Kaltim.
“Harus dimulai dari kita, mahasiswa Politani sebagai kader-kader pertanian di Kaltim. Bertanilah dengan cara yang cerdas, bertanilah dengan memanfaatkan teknologi pertanian modern,” serunya.
Direktur Politani Samarinda Hamka menerangkan, luas lahan Kampus Politani Samarinda kurang lebih 30 hektare yang merupakan pemberian dari Pemprov Kaltim, sudah disertifikatkan dan dikelola dengan baik.
Dari jumlah tersebut, lanjutnya, ada sekitar empat hektare yang akan dijadikan agrowisata yang dapat diakses oleh masyarakat untuk melihat keindahan pertanian dalam arti luas.
“Yang kita panen ada sekitar 3.000 tanaman terdiri dari cabai, terong, tomat dan sebagainya. Dari total 6 hektare lahan untuk pertanian, sekitar 0,5 hektare untuk perkebunan sawit dan 1,5 hektare untuk pengembangan arboretrum,” paparnya.
Turut mendampingi Pj Gubernur, Kepala Dinas PTPH Kaltim Siti Farisya Yana, Kepala Biro Adpim Syarifah Alawaiyah, perwakilan Brida Kaltim, Wakil Direktur I Polnes Karyo Budi Utomo, Lurah Gunung Panjang Laily Hidayati, beserta jajaran Politani Samarinda.(*)