SAMARINDA – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Pondok Pesantren Annashru Wal Futuuh, Jalan Damanhuri, Mugirejo, Samarinda, menjadi momentum penting bagi warga Sumenep di Kalimantan Timur (Kaltim).
Pembina Perkumpulan Keluarga Sumenep Kalimantan Timur (PKSKT) sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Annashru Wal Futuuh Ustadz Ahmad Rusydi Ridho, menegaskan bahwa peringatan kelahiran Rasulullah tidak hanya dimaknai sebagai ritual tahunan, tetapi juga ajakan untuk memperkuat silaturahmi dan memperbaiki akhlak, khususnya di kalangan generasi muda.
“Di tengah kondisi sekarang, banyak tantangan yang dihadapi generasi kita. Karena itu, Maulid Nabi harus menjadi pengingat agar kita kembali meneladani akhlak Rasulullah, serta menjaga keluarga Sumenep di Kaltim tetap kompak, saling mendukung, dan cerdas dalam menghadapi pengaruh zaman,” ujar Ustadz Ahmad saat ditemui, Sabtu, 30 Agustus 2025.
Menurutnya, arus digitalisasi dan globalisasi membawa dampak besar terhadap pola pikir generasi muda. Oleh sebab itu, kebersamaan dalam organisasi seperti PKSKT menjadi penting agar warga bisa saling mengingatkan dan memberikan solusi.
“Kalau kita sering berkumpul, saling memberi masukan, insyaallah keluarga besar Sumenep akan tetap kuat dan bisa mengikat dalam kebaikan. Dari sini lahir generasi yang lebih tangguh, berakhlak, dan bermanfaat bagi daerah,” tegasnya.
Selain menjadi wadah kebersamaan, peringatan Maulid Nabi juga diharapkan menjadi pengikat batin antarwarga Sumenep di tanah rantau.
“Mari kita jadikan momentum ini sebagai titik tolak untuk lebih bersatu. Jangan biarkan perbedaan memecah, karena kekuatan kita ada pada persatuan,” tambah Ustadz Ahmad.
Acara Maulid Nabi yang digelar PKSKT terbuka untuk seluruh keluarga Sumenep di Kaltim. Ustadz Ahmad menegaskan pentingnya kehadiran masyarakat dalam kegiatan tersebut sebagai wujud komitmen menjaga ukhuwah Islamiyah.
“Kami sangat berharap seluruh warga Sumenep bisa hadir. Mari kita rayakan Maulid Nabi dengan kebersamaan, agar langkah kita lebih diberkahi dan bisa memberikan manfaat nyata, bukan hanya untuk keluarga Sumenep, tapi juga untuk pembangunan Kalimantan Timur,” pungkasnya.