JAKARTA: Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menegaskan, pembangunan transportasi tidak hanya sebatas pembangunan infrastruktur, tetapi juga harus menjadi instrumen keadilan sosial yang mampu memberikan akses merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Hal itu ia sampaikan saat membuka Forum Diskusi Rantai Transportasi yang Berkeadilan di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Selasa, 23 September 2025.
“Kementerian Perhubungan memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan seluruh matra transportasi—darat, laut, udara, dan perkeretaapian—berkontribusi nyata bagi terciptanya keadilan sosial,” ujar Menhub Dudy.
Menurutnya, arah pembangunan transportasi nasional sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan ekonomi berkeadilan sekaligus mendukung tercapainya Indonesia Emas 2045.
Transportasi yang aman, efisien, dan inklusif, diyakini dapat memperkuat konektivitas antarwilayah, mendorong tumbuhnya pusat ekonomi baru, serta mengurangi kesenjangan antara kota besar dengan daerah terpencil maupun kepulauan.
“Transportasi bukan hanya urusan mobilitas, melainkan juga instrumen keadilan sosial yang menentukan akses masyarakat terhadap pendidikan, kesehatan, pangan, dan kesempatan ekonomi,” tegasnya.
Adapun sejumlah agenda strategis yang dibahas dalam forum antara lain:
Zero Over Dimension Over Load (ODOL) 2027, untuk menjaga keselamatan dan daya saing logistik.
Optimalisasi aset terminal, pelabuhan, dan bandara agar menjadi pusat kegiatan ekonomi.
Tol Laut 2.0 dan angkutan perintis barang, guna mengurangi disparitas harga kebutuhan pokok.
Seaplane dan Water Taxi untuk membuka konektivitas di daerah kepulauan.
Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) Extension serta pengembangan Transit Oriented Development (TOD), mendukung mobilitas modern sekaligus penyediaan hunian masyarakat.
Satu Data Transportasi dan digitalisasi layanan, sebagai fondasi pengambilan keputusan berbasis bukti dan tata kelola transparan.
“Mari kita jadikan forum ini bukan hanya ajang diskusi, melainkan ruang memperkuat komitmen dan melahirkan langkah nyata,” kata Dudy.
Ia menambahkan, keberhasilan transportasi tidak hanya diukur dari banyaknya infrastruktur yang dibangun, tetapi sejauh mana transportasi mampu memberikan akses adil, merata, dan bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.
Turut hadir dalam kegiatan ini jajaran pimpinan tinggi madya Kemenhub. Hadir pula sebagai pembicara, Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia Tory Darmantoro, Direktur Utama PT PP (Persero) Novel Arsyad, IT Executive Banking and Financial Service PT BNI (Persero) Victor Erico Korompis, serta Senior Director Strategic Consulting JLL Milda Abidin.