JAKARTA: Liburan Idulfitri berangsur mulai berakhir, puncak pergerakannya, Minggu (14/4/2024). Semua sarana transportasi mulai dipadati penumpang, diantaranya Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia, dengan anak usahanya Citilink, mencatat sekitar 6 ribu penumpang.
Menurut Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, Senin (15/4/2024), puncak arus balik H+5, Garuda Indonesia telah menerbangkan sekitar 73.951 penumpang.
Tren pergerakan arus balik ini, sudah mulai terlihat sejak H+2 Hari Lebaran dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga 21 April 2024 mendatang.
Melihat pergerakan ini, Irfan mengatakan, momentum Lebaran 2024 menjadi refleksi dari semakin pulihnya industri penerbangan.
Pasca pandemi memberikan optimisme terhadap laju kinerja perusahaan dan komitmen mengoptimalkan aksesibilitas layanan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
“Khususnya pada momentum penting seperti lebaran ini,” tutur Irfan.
Dia menjelaskan, Garuda dan Citilink menerbangkan sekitar 80.243 penumpang dari total sedikitnya 531 penerbangan.
Termasuk tambahan sekitar 53 extra flight, yang dioperasikan dalam momentum puncak arus balik Lebaran 2024 pada Minggu (14/4/2024).
Jumlah tersebut turut direpresentasikan, melalui catatan jumlah yang diterbangkan Garuda mencapai 37.541 penumpang. Sementara, Citilink mencatatkan jumlah penumpang sedikitnya sebanyak 42.702 penumpang..
Sedangkan pada hari terakhir libur lebaran 15 April 2024, Garuda Grup memproyeksikan mengangkut 77.934 penumpang.
Sedikitnya 36 ribu penumpang dilayani Garuda Indonesia dan 41 ribu penumpang dilayani Citilink. Melihat catatan jumlah penumpang yang terus tumbuh pasca pandemi, disadari ini peluang yang sangat besar.
Tentunya, harus disikapi secara optimal. Utamanya, dalam menghadirkan pelayanan terbaik, untuk para pengguna jasa.
Hal tersebut terus dikedepankan, demi mewujudkan optimisme dalam mencapai target perusahaan untuk mencapai catatan jumlah penumpang sebelum pandemi.
Selaras dengan terus meningkatnya mobilisasi masyarakat, lanjutnya, yang kembali dari kampung halaman dan liburannya, Garuda Indonesia terus berupaya mengoptimalkan seluruh kapasitas produksinya.
Ini demi memastikan, kelancaran operasional penerbangan berlangsung secara berkesinambungan, dengan mengintensifkan koordinasi bersama ekosistem aviasi, khususnya bersama pengelola layanan kebandarudaraan.
Dalam memastikan kelancaran operasional penerbangan, bagi seluruh masyarakat yang akan kembali beraktivitas pasca pulang ke kampung halaman maupun berlibur.
Sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan premium kepada masyarakat, Garuda Indonesia turut memberikan nilai tambah melalui terjaganya core value Perusahaan.
Dengan memastikan, ketepatan waktu penerbangan, yang dapat dirasakan oleh pengguna jasa.
Komitmen tersebut direpresentasikan melalui capaian rata-rata On-Time Performance, mencapai di atas 84 persen dalam momentum peak season lebaran tahun ini.
“Kami memahami memberikan layanan premium untuk menjawab kebutuhan pengguna jasa akan aksesibilitas transportasi udara yang aman dan nyaman merupakan tanggung jawab Garuda”, ujarnya.
Dengan senantiasa, memastikan seluruh tatalaksana, dalam touch point layanan penumpang dilaksanakan secara optimal dan menyeluruh mulai dari pre-flight, in-flight, hingga post-flight.(*)