SAMARINDA: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menyerahkan hibah berupa satu unit kendaraan operasional untuk mendukung aktivitas pendidikan dan pelayanan antara Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Mulawarman (Unmul) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AM Parikesit.
Penyerahan hibah itu dilakukan bertepatan dengan Rapat Senat Terbuka FK Unmul dalam rangka peringatan Dies Natalis ke-24 yang berlangsung di Ruang Serbaguna Fakultas Kedokteran, Senin, 3 November 2025.
Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri mengatakan, kerja sama antara Pemkab Kukar dan Unmul menjadi langkah penting dalam memperkuat pembangunan sektor kesehatan di daerah.
Kolaborasi tersebut, kata dia, telah terjalin dalam berbagai bidang, baik akademik maupun pelayanan masyarakat.
“Dimana bersamaan ini, kami memberikan hibah berupa satu unit kendaraan, karena RSUD AM Parikesit merupakan rumah sakit satelit pendidikan dan kendaraan ini bisa dipakai sebagai kendaraan operasional dari FK Unmul menuju ke RSUD AM Parikesit,” ujar Aulia.
Ia juga menyampaikan selamat ulang tahun ke-24 kepada FK Unmul dan berharap lembaga pendidikan kedokteran tersebut terus memperkuat kiprah dan inovasinya.
“Dengan usia seperti ini semoga bisa lebih maju dan lebih berinovasi lagi ke depan,” kata Aulia.
Aulia menilai, kontribusi Universitas Mulawarman, khususnya FK Unmul, sangat besar dalam mendukung peningkatan kualitas layanan kesehatan di Kutai Kartanegara.
Saat ini, Pemkab Kukar tengah menjalin kerja sama dengan sejumlah fakultas di Unmul, termasuk Fakultas Kehutanan dalam hilirisasi produk kratom di Kecamatan Kota Bangun.
Sementara kerja sama dengan Fakultas Kedokteran diarahkan untuk memperkuat penyediaan tenaga kesehatan di wilayah pedalaman dan kecamatan yang masih kekurangan dokter.
“Alhamdulillah ini kami lakukan demi kemajuan ilmu kedokteran di Kaltim. RSUD AM Parikesit menjadi rumah sakit terbaik di Kaltim dan di bulan November ini kami akan melaunching pelayanan radioterapi, karena kami melihat sektor kesehatan sangatlah penting,” ungkapnya.
“Dan kami yakin pelayanan pembangunan kesehatan di Kukar bisa lebih maju ke depan, karena kita bekerjasama dengan FK Unmul,” ungkapnya.
Meski demikian, Aulia mengakui tantangan pemenuhan tenaga medis di Kukar masih cukup besar.
Berdasarkan data Pemkab, rasio dokter umum di Kukar saat ini mencapai satu banding sepuluh ribu penduduk, sedangkan dokter spesialis satu banding dua puluh lima ribu.
Ia menargetkan rasio tersebut bisa mendekati target nasional dalam beberapa tahun ke depan.
“Hari ini kami masih membutuhkan dokter umum empat kali lipat dari yang ada saat ini. Untuk memenuhi ini sangat perlu kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Unmul,” jelas Aulia.
Untuk mengatasi kekurangan itu, Pemkab Kukar menyiapkan program beasiswa kedokteran bagi putra-putri daerah, khususnya dari wilayah pedalaman.
Pemerintah daerah menanggung penuh biaya pendidikan mereka dengan harapan setelah lulus, para penerima beasiswa kembali mengabdi di daerah asalnya.
“Inilah alasan kita untuk mengirim anak-anak dari pedalaman untuk menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran, guna mendukung pemenuhan layanan kesehatan yang ada di Kukar,” paparnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Mulawarman H Abdunnur menyampaikan apresiasi atas dukungan dan perhatian yang diberikan Pemkab Kukar terhadap dunia pendidikan, khususnya Fakultas Kedokteran.
Menurutnya, di usia ke-24, FK Unmul telah menunjukkan perkembangan signifikan dengan melahirkan lebih dari seribu dokter yang berkiprah di berbagai wilayah Kalimantan Timur.
“FK Unmul telah banyak kemajuan dengan menghasilkan 1.100 dokter. Banyak kemajuan termasuk delapan program yang telah didirikan seperti sarjana kedokteran, profesi, spesialis, dan magister biomedis sudah dibuka, dan akan ada beberapa spesialis yang segera menyusul,” tuturnya.
Abdunnur menambahkan, pengembangan program studi baru di FK Unmul menjadi bagian dari upaya memperkuat peran universitas sebagai garda terdepan dalam pendidikan tinggi di Kalimantan Timur.
Ia menilai, dukungan pemerintah daerah, termasuk Pemkab Kukar, menjadi faktor penting dalam memperluas akses pendidikan dan pemerataan tenaga kesehatan di daerah-daerah terpencil.
“Terus maju Fakultas Kedokteran Unmul untuk mendukung peningkatan kesehatan di Kaltim, khususnya sebagai suplai utama penyedia tenaga kesehatan di daerah ini. Fakultas Kedokteran akan terus bersinergi dengan seluruh pemerintah di Kaltim, dan saat ini bersama Pemkab Kukar untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang berkualitas,” ujarnya.
Abdunnur berharap sinergi yang telah terbangun dapat terus diperkuat melalui berbagai program kolaboratif di masa mendatang guna mendorong kemajuan pendidikan dan kesehatan di Kalimantan Timur.
