JAKARTA : Kinerja penjualan eceran memasuki semester II-2023, secara tahunan diperkirakan tetap kuat pada Juli 2023.
Hal tersebut tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Juli 2023 dari data Bank Indonesia, sebesar 212,7, atau tumbuh positif sebesar 6,3 persen (yoy).
Tetap kuatnya kinerja penjualan eceran tersebut didorong oleh Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau dan Sub kelompok Sandang yang tetap tumbuh positif, serta Kelompok Suku Cadang dan Aksesori yang mengalami perbaikan.
Dalam edaran resmi keterangan Bank Indonesia (BI), Kamis (10/8/2023) dijelaskan, secara bulanan, pertumbuhan penjualan eceran diprakirakan berada pada fase kontraksi sebesar 4,6 persen (mtm).
Meski kata Erwin Haryono, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi, Bank Indonesia, kelompok makanan, minuman, dan tembakau, juga kelompok barang Budaya dan Rekreasi, serta Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor diprakirakan mengalami penurunan.
Ini sejalan dengan normalisasi permintaan masyarakat, setelah periode liburan sekolah, Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), dan cuti bersama.
Dijelaskan, indeks penjualan riil pada Juni 2023 tercatat 222,9 atau secara tahunan tumbuh positif 7,9 persen (yoy).
Ini meningkat dari bulan sebelumnya, yang tercatat konyraksi sebesar 4,5 persen (yoy).
Peningkatan terjadi pada mayoritas kelompok, dengan peningkatan tertinggi yaitu pada makanan, minuman, dan tembakau.
Diikuti Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor dan Subkelompok Sandang.
Secara bulanan, penjualan eceran menunjukkan perbaikan meski berada pada fase kontraksi sebesar 0,3 persen (mtm).
Perbaikan tersebut terjadi pada beberapa kelompok, terutama subkelompok sandang, makanan, minuman, dan tembakau, serta kelompok barang budaya dan rekreasi, sejalan dengan peningkatan penjualan di dalam negeri.
Diiringi dengan strategi potongan harga, yang dilakukan pedagang ritel, kelancaran distribusi, dan peningkatan permintaan pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), event tengah tahun (mid year sale), serta musim liburan sekolah. (*)