
SAMARINDA : Anggota DPRD Kota Bontang Komisi II, Bakhtiar Wakkang disayangkan ketidakhadiran pimpinan PT Energi Unggul Persada (EUP) pada rapat untuk membahas masalah distribusi minyak goreng kepada masyarakat.
“Mala PT EUP mengirim perwakilan saja. Kalau ini tidak bisa mengambil kebijakan dan anehnya setiap diundang jarang datang,” kata Bakhtiar Wakkang dalam rapat bersama seluruh jajaran Komisi ll DPRD Bontang, Senin (22/5/2023).
BW sapaan akrabnya, punya ide agar mendatangi langsung manajemen PT EUP di Jakarta lantaran ia menilai banyak masalah yang perlu dibahas mengingat pula permasalahan yang berkaitan dengan PT EUP butuh jalan ke luar.
Lebih lanjut, kata BW, seharusnya pada rapat mereka menghadirkan pimpinan perusahaan yang memiliki wewenang untuk mengambil keputusan, minimal manager.
“Namun setiap kali rapat tidak hadir hanya mengirimkan perwakilannya, jadi mereka sulit mengambil keputusan. sehingga tidak bisa menemukan solusi,” terangnya..
Terlebih lagi kata politikus Nasdem itu rapat yang diselenggarakan pihaknya berkaitan dengan permalasahan distribusi minyak goreng bagi distributor atau D1 dan agen yang telah bekerja sama dengan PT EUP.
“Jadi saya usul agar kita ke sana menjemput bola di Jakarta. Bagian ekonomi, Perindagkop, seluruh perusahaan yang bekerja sama kita datangi ke sana,” terangnya.