SAMARINDA: Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya menanamkan sikap bela negara sebagai pilar utama di tengah gejolak dan ancaman dunia yang melibatkan Indonesia.
Jokowi memperingatkan bahwa Indonesia menghadapi berbagai ancaman, baik fisik maupun yang tak kasat mata, termasuk pandemi Covid-19, konflik global, revolusi teknologi, dan krisis iklim.
Orang nomor satu di Indonesia tersebut menegaskan bahwa semangat bela negara adalah tanggung jawab bersama untuk menjaga kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Semangat bela negara adalah tugas kita bersama dalam menjaga kesatuan dan persatuan NKRI,” ucapnya dalam sambutan tertulisnya di Upacara Hari Bela Negara (HBN) Ke-75 di Halaman Kantor Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (19/12/2023).
Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan bahwa bela negara tidak hanya terkait dengan aspek militer dan keamanan negara.
Tindakan-tindakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari juga dianggap sebagai bentuk sikap bela negara.
Setiap tindakan kecil yang dilandasi oleh cinta kepada bangsa dan negara dianggap sebagai wujud dari bela negara dan cinta kepada Pancasila serta NKRI.
“Pada Peringatan Hari Bela Negara ke-75 Tahun 2023 ini, saya mengajak masyarakat Indonesia untuk mengobarkan semangat Bela Negara dan meningkatkan rasa cinta tanah air,” tutupnya. (*)
