SAMARINDA: Gubernur Rudy Mas’ud menyampaikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menargetkan pembentukan 367 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai bagian dari implementasi program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Kita memerlukan kurang lebih 367 SPPG dan kita akan support secepatnya. Harapannya bisa berakselerasi agar target itu segera tercapai,” ujarnya usai menghadiri Rapat Paripurna ke-30 DPRD Kaltim di Gedung B, Jumat, 15 Agustus 2025.
Langkah ini ditujukan agar layanan gizi merata di seluruh 10 kabupaten/kota, menjangkau anak sekolah, kelompok rentan, dan masyarakat berpenghasilan rendah.
Target tersebut, kata Rudy, merupakan perhitungan ideal agar distribusi makanan bergizi gratis dapat menjangkau seluruh wilayah di Benua Etam.
Pemerintah daerah diminta mempercepat pembentukan satuan pelayanan tersebut agar program segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Instruksi telah disampaikan kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota untuk membentuk minimal tiga unit SPPG di wilayah masing-masing. Jumlah ini belum termasuk unit yang dibentuk melalui kemitraan dengan pihak swasta atau perusahaan.
“Setiap kabupaten/kota wajib membangun SPPG minimal tiga lokasi, di luar yang dibangun lewat kemitraan swasta atau perusahaan. Kalau ini dijalankan, target 367 akan tercapai,” tegasnya.
Program Makanan Bergizi Gratis merupakan inisiatif nasional yang bertujuan meningkatkan gizi anak sekolah, kelompok rentan, serta masyarakat berpenghasilan rendah. Di Kaltim, SPPG akan menjadi garda terdepan dalam distribusi makanan sehat, terukur, dan sesuai standar gizi.
Rudy menambahkan, keberadaan SPPG diharapkan memberi dampak langsung terhadap penurunan angka stunting dan peningkatan kesehatan masyarakat. Sinergi antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini.
“SPPG ini bukan hanya soal distribusi makanan, tapi juga soal membangun pola makan sehat di masyarakat. Kita ingin manfaatnya langsung dirasakan, terutama oleh anak-anak sekolah dan keluarga yang membutuhkan,” paparnya.
Pemerintah provinsi berkomitmen memfasilitasi percepatan pembentukan SPPG, termasuk dukungan anggaran, pelatihan tenaga pelaksana, dan koordinasi lintas sektor.
“Target kita jelas, layanan gizi merata di seluruh daerah, masyarakat sehat, anak-anak cerdas, dan angka stunting turun signifikan,” pungkas Rudy.